Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat – Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (LPPM-UWKS) kemarin (9/10/2023) menghadiri kegiatan Expert talk dengan Tema “Preparation for Internasional Assessment and Accreditation of Laboratory Animal Facility in Indonesia”, oleh Pusat Riset Teknologi Radioisotop, radiofarmaka, dan Biodosimetri – Organisasi Riset Tenaga Nuklir – Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Acara digelar di Auditorium Gedung 71, KST BJ. HABIBI, Tangerang Selatan secara luring.
LPPM UWKS menghadiri undangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bersama dengan Fakultas Kedokteran Hewan – Universitas Airlangga, Fakultas Kedokteran – Universitas Diponegoro, Fakultas Kedokteran – Universitas Islam Bandung, SKHB – Institut Pertanian Bogor, Progdi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran, Sekolah Farmasi – Institut Teknologi Bandung, Beserta Seluruh Kepala Pusat Riset dan Kepala Organisasi Riset di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Kepala Pusat Riset Teknologi Radioisotop, Radiofarmaka, dan Biodosimetri (PRTRRB) BRIN Dr. Tita Puspitasari, M.Si membuka acara di Kawasan Sains dan Teknologi Serpong, Tangerang Selatan. Materi disampaikan oleh Montip Gettayacamin, DVM, DACLAM [Senior Director for Southeast Asia, AAALAC International].

AAALAC International adalah organisasi swasta nirlaba yang mempromosikan perlakuan manusiawi terhadap hewan dalam sains melalui program akreditasi dan penilaian sukarela .

Ketika hewan digunakan, AAALAC bekerja dengan institusi dan peneliti untuk menjadi jembatan antara kemajuan dan kesejahteraan hewan. Hal ini dilakukan melalui proses akreditasi sukarela AAALAC di mana program penelitian menunjukkan bahwa mereka memenuhi standar minimum yang disyaratkan oleh undang-undang, dan juga mengambil langkah ekstra untuk mencapai keunggulan dalam perawatan dan penggunaan hewan.

AAALAC International memimpikan dunia dimana keunggulan dalam kesejahteraan hewan dan ilmu pengetahuan bertemu.