Dosen dan Mahasiswa FEB UWKS Melatih Pemanfaatan Media Komunikasi Pemasaran Pada Pelaku Usaha Mikro KecilDi Kota Surabaya

Kamis, 12 Oktober 2023 dosen dan mahasiswa program studi manajemen FEB-UWKS yang tergabung dalam tim PenMas memberi materi pelatihan yang terkait dengan pemanfaatan media komunikasi yang diterapkan untuk kegiatan pemasaran pelaku usaha mikro kecil di Surabaya. Materi ini didesain mengingat berbagai permasalahan pemasaran produk pelaku usaha mikro kecil yang masih belum membaik pasca pandemi Covid 19, melihat permasalahan tersebut beberapa dosen FEB UWKS menginisiasi untuk mendesain model pelatihan media komunikasi pemasaran yang diharapkan mampu memberi satu solusi yang dapat membuka kebuntuan aspek pemasaran yang dihadapi selama ini, meskipun model pelatihan ini masih membutuhkan program pendampingan dimasa mendatang, oleh karena itu tim PenMas FEB-UWKS bertekat memberi yang terbaik atas berbagai problem dan permasalahan yang sedang muncul di tengah masyarakat.

Program pelatihan dan pendampingan pelaku usaha mikro kecil merupaka upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan media sosial dalam rangka pemasaran produk UMKM. Acara pelatihan diawali dengan sambutan yang disampaikan langsung oleh Ketua LPPM-UWKS Ibu Dr. Santirianingrum Soebandhi, SE., M.Com, dalam sambutannya beliau turut berpesan bahwa program pengabdian kepada masyarakat yang dilakaukan oleh dosen dan mahasiswa merupakan agenda rutin dari UWKS, dimana program ini merupakan bentuk dan wujud implementasi tridarma dosen yang harus dilaksanakan setiap tahun sekaligus sebagai bentuk kepedulian kampus terhadap permasalahan masyarakat dan memberi solusi atas permasalahan tersebut. Selanjutnya acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala UPT. Aneka Industri dan Kerajinan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Bapak Agus Budi Purnomo, SE., M.SE, dalam sambutannya beliau menyampaikan terima kasih kepada LPPM UWKS beserta dosen dan mahasiswa FEB UWKS yang telah berkenan bersinergi untuk membantu tugas pemerintah dalam meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro kecil melalui pelaksanaan program pelatihan “Media Komunikasi Pemasaran”, mengingat sampai saat ini pelaku usaha mikro kecil masih menghadapi permasalahan aspek pemasaran pasca pandemi Covid-19.

Materi pelatihan “Media Komunikasi Pemasaran” dibagi menjadi dua sesi, Materi pertama tentang komunikasi konvensional yang disampaikan oleh Bapak Wahyudiono bersama ibu Santi dan bapak Dana dosen Prodi Manajemen FEB UWKS, inti dari materinya adalah mengulas tentang peran komunikasi dalam meningkatkan pelayanan pada konsumen di era pemasaran 5.0. Pada era ini pelaku usaha bukan sekedar memahami implementasi teknologi digital untuk aspek pemasarannya, tetapi pelaku usaha harus mampu memahami aspek emosional konsumen yang dibangkitkan oleh proses pemasaran yang mengedepankan pada aspek nilai kejujuran, empati, nilai sosial, rendah hati dan nilai nilai kebaikan lainnya. Era pemasaran 4.0 yang lebih mengedepankan pada aspek teknologi digital telah meninggalkan beberapa aspek negatif terkait dengan pudarnya nilai kejujuran dan rendahnya etik moral dalam bisnis, beberapa kasus penipuan, ketidaksesuan barang yang dikirim dengan order dan kasusnya lainnya telah merubah orientasi konsep pemasaran yang lebih mengedapankan nilai nilai etik moral, kejujuran, empati dan nilai sosial baik lainnya yang dapat dilakukan secara langsung maupun melalui media sosial ternyata lebih membangkitkan nilai emosional yang mendalam pada hati konsumen, sehingga pelaku usaha mikro kecil harus memahami perubahan konsep pemasaran 5.0. Pernyataan resmi pemerintah pada tanggal 25 Juli 2023 tentang perubahan kondisi dari pandemi menjadi endemi, membuka peluang bagi pelaku usaha mikro kecil untuk mengikuti berbagai pameran yang digelar oleh instansi pemerintah maupun oleh komunitas, sehingga implementasi komunikasi pemasaran konvensional dan konsep pemasaran 5.0 memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro menjadi lebih baik disamping membangun komunikasi media sosial dalam pengembangan pemasaran produk usaha mikro kecil.

Materi pelatihan kedua disampaikan oleh Shania Virginia Jose Teks dan Luthfia Nabila Hidayani, keduanya adalah mahasiswi Prodi Manajemen FEB UWKS semester lima, yang memiliki talenta dan hobi memanfaatkan media sosial, sehingga keduanya dilibatkan dalam program pelatihan media komunikasi untuk pengenalan produk produk usaha mikro kecil di Surabaya agar produknya dapat dikenal masyarakat secara luas melalui media sosial. Kedua mahasiswi secara bersamaan memandu pelatihan memanfaatkan media sosial melalui aplikasi “Tik Tok”. Materi pelatihan ini diawali dengan mengenalkan media aplikasi “Tik Tok” yang sering dipakai di media sosial untuk pemasaran produk, dilanjut cara menggunakan aplikasi Tik Tok dan diakhiri dengan simulasi membuat konten yang diupload di media sosial. Sesi membuat konten ini menjadi sangat seru karena pesertanya 90% adalah ibu-ibu, dengan usia yang bervariasi antara 30 tahun sampai 65 tahun. Kedua mahasiswi Prodi Manajemen ini dengan sabar mengajari satu persatu, sampai mereka mampu menampilkan produk mereka dalam media sosial, disini keseruan terjadi selama program pelatihan media sosial berlangsung dan tiada terasa waktu menunjukkan pk. 15.45 selanjutnya acara pelatihan ditutup dengan harapan bahwa program pelatihan media komunikasi ini akan membuka wawasan baru bagi pelaku usaha mikro kecil, betapa pentingnya mengoptimalkan media sosial untuk mengembangkan pemasaran produknya, khususnya melalui media sosial, sehingga jaringannya menjadi semakin luas, konsumen dapat mengakses informasi produknya lebih fleksibel, mudah, hemat tanpa dibatasi oleh dimensi ruang, waktu dan tempat.