Surabaya, 27 September 2025 — LPPM UWKS melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal untuk kegiatan Hibah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) DPPM Kemdiktisaintek 2025 pada tanggal 24 dan 26 September 2025. Kegiatan monev dilakukan melalui kunjungan lapangan ke lokasi mitra dan wawancara dengan tim pelaksana pengabdian. Pendekatan ini memberi kesempatan bagi reviewer untuk melihat langsung pelaksanaan program, tingkat partisipasi masyarakat, serta manfaat kegiatan bagi mitra.
Tahun ini, monev diikuti oleh tujuh tim pengabdian. Setiap tim menampilkan hasil kegiatan yang beragam, mulai dari pemberdayaan masyarakat, peningkatan kapasitas UMKM, hingga penguatan literasi digital di lingkungan mitra. Tim reviewer terdiri atas Prof. Dr. Ir. Wardah, M.P., M.M. dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sebagai reviewer eksternal, serta tiga reviewer internal UWKS, yaitu Dr. Santirianingrum Soebandhi, S.E., M.Com. selaku Ketua LPPM UWKS, Dr. Masfufatun, S.Si., M.Si., Ketua Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UWKS, dan Dr. Ir. Endang Retno Wedowati, M.T., yang berpengalaman sebagai Ketua Hibah PkM DPPM Kemdiktisaintek dan Ketua Tim Pendamping Kosabangsa.
Dr. Santirianingrum Soebandhi menyampaikan bahwa monev lapangan menjadi sarana penting untuk memastikan kegiatan pengabdian berjalan sesuai dengan rencana dan memberi manfaat bagi masyarakat. Ia menilai sebagian besar tim telah melaksanakan kegiatan dengan baik serta menunjukkan hasil yang positif di lapangan.
Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Wardah menambahkan bahwa kegiatan pengabdian dosen UWKS memiliki potensi pengembangan yang kuat, terutama dalam hal kesinambungan program dan kolaborasi dengan masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya dokumentasi hasil kegiatan agar dapat menjadi rujukan bagi pelaksanaan PkM di masa mendatang.
Melalui kegiatan monev internal ini, LPPM UWKS berupaya menjaga kualitas pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan memastikan bahwa setiap kegiatan dosen memberikan dampak yang nyata sesuai dengan semangat tridharma perguruan tinggi.
