“Purnama Kemajapahitan” UWKS: Pelestarian Budaya Jawa dalam Kemegahan Seni

Surabaya, 21 Juli 2024. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) sukses menggelar acara perdana Purnama Kemajapahitan pada 20 Juli 2024. Bertempat di pelataran Candi Penataran UWKS, kegiatan ini merupakan program unggulan Pusat Studi Kewijayakusumaan LPPM UWKS yang bertujuan melestarikan budaya Jawa melalui seni dan tradisi.

Ketua LPPM UWKS, Dr. Santirianingrum Soebandhi, SE., M.Com., membuka acara secara resmi dengan menyampaikan apresiasi terhadap komitmen UWKS dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya Nusantara. “Purnama Kemajapahitan bukan hanya hiburan, tetapi juga sebuah sarana edukasi untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya Jawa kepada generasi muda,” ujar beliau.

Acara dimulai dengan penampilan tari yang memukau dengan diiringi gamelan dari UKM Kesenian Tradisional Klasik dan Lokal (KTKL) UWKS. Pagelaran seni ini berhasil menciptakan suasana sakral dan sekaligus meriah sebagai pembuka. Puncak acara menghadirkan Ludruk Suroboyoan, yang dimainkan oleh maestro ludruk Cak Kartolo dan Ketua Pusat Studi Kewijayakusumaan, Cak Jarmani. Dengan penuh humor dan pesan moral, kolaborasi ini berhasil memukau seluruh hadirin. Penampilan mereka disaksikan langsung oleh Rektor UWKS, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp.THT-KL (K), FICS, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Ir. Hary Sastryawanto, MS., para dosen, serta mahasiswa, yang larut dalam suasana hangat dan penuh antusiasme.

Dalam wawancara singkat, Cak Jarmani menegaskan pentingnya acara ini sebagai sarana pengenalan budaya. “Kami ingin mahasiswa memahami bahwa seni dan tradisi adalah bagian dari identitas yang harus dijaga. Melalui Purnama Kemajapahitan, generasi muda dapat lebih mencintai dan menghargai kekayaan budaya Jawa,” ungkapnya.

Sebagai acara perdana, Purnama Kemajapahitan meninggalkan kesan mendalam bagi para hadirin. Dengan latar replika Candi Penataran yang diterangi cahaya bulan purnama, suasana malam itu menjadi momen yang tidak terlupakan. Melalui program ini, UWKS berkomitmen untuk terus mempromosikan dan melestarikan budaya lokal sebagai bagian integral dari pendidikan.