Seminar Nasional Kusuma III UWKS: Lebih dari 100 Karya Ilmiah Dukung Indonesia Emas 2045

Surabaya, 30 September 2024. Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) sukses menggelar Seminar Nasional Kusuma III, yang diikuti lebih dari 100 artikel penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mengusung tema “Refleksi Budaya Kemajapahitan untuk Indonesia Emas 2045”, seminar ini bertujuan untuk mengangkat relevansi nilai-nilai budaya dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas di tahun 2045.

Seminar yang digelar pada 27 September 2024 ini dibuka secara resmi oleh Rektor UWKS, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kolaborasi antarakademisi dalam mendorong inovasi dan riset yang berbasis budaya serta relevan dengan kebutuhan masa depan bangsa.

Acara ini juga menghadirkan Prof. Dr. Ir. K.H. Mohammad Nuh, DEA, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (2009-2014), sebagai keynote speaker. Dalam paparannya, beliau menyoroti peran strategis pendidikan dan inovasi teknologi dalam membangun Indonesia Emas 2045. “Untuk mencapai Indonesia Emas, kita harus mengedepankan riset yang relevan dengan kebutuhan zaman dan memberdayakan masyarakat melalui program pengabdian yang berdampak luas,” ujarnya.

Selain itu, narasumber lain yang turut hadir adalah Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs., M.Si., Guru Besar FISIP Universitas Airlangga, yang berbicara mengenai perubahan sosial dan tantangan kebijakan publik. Sedangkan Lulut Edi Santoso, M.Pd., pendiri Perpustakaan Sejarah dan Manuskrip Kuno, juga memberikan wawasan mendalam tentang pelestarian warisan budaya dan pentingnya dokumentasi sejarah dalam memajukan bangsa.

Sebagai ketua pelaksana, Dr. Jarmani, S.Pd., M.Pd, Ketua Pusat Studi Kewijayakusumaan, memastikan bahwa artikel-artikel yang diterima akan dipublikasikan dalam e-prosiding yang terindeks Google Scholar dan Garuda, memberikan dampak luas bagi dunia akademik. Seminar ini adalah bagian dari upaya UWKS dalam mendukung kemajuan Indonesia menuju tahun emas 2045.